Di kaca jendela bus aku baringkan kepalaku yang kelelahan. terik matahari membuat kepala ini lengket rasanya, ingin segera mengguyur seluruh tubuh ini dengan air bersih dan menyikatnya dengan sabun. ...
kulihat lagi HP yang ada digenggamanku. yang sejak tadi jawabannya selalu sibuk. padahal sinyal ada 4 bar. mungkin telponnya dimatikan. entahlah... lagi pula Fe lagi sakit, yasudahlah. lebih baik nanti saja dirumah telponnya. mungkin juga starone lagi error.
ngantuk.
kucoba telpon lagi. masih juga sibuk. hp ini mungkin sudah rusak, dan sinyalnya melemah. dasar Fe, klo punya barang ga dirawat.
tunggu sebentar. aku baru ingat, Fe menukar hpnya dengan hp ku. alasannya hp nya mulai susah ditekan. dan antenanya juga udah patah. haduuh... dasar, Fe.
aku perhatikan lagi hpnya. tombol, dial yg berwarna hijaunya sudah pudar. tombol merah nya juga. heran...
... oh iya yah ... :) dasar Fe.
satu hal yang ga aku sadari, hp ini cuma dia gunakan untuk menelpon aku.
aku perhatikan lagi lecet lecet pada permukaan dibagian depan dan belakang hp. aku ingat inisial namaku pernah ditaruh di belakangnya "R". aku senang.
aku semakin sadar... :)
aku perhatikan tombol dial yang mulai pudar. itu karena dia menelpon aku.
aku perhatikan tombol tutup yang juga pudar. itu karena dia enggan menutup telpon dari ku.
aku perhatikan lecet di setiap permukaan hp itu. itu karena dia sering menelpon aku.
aku rasakan betapa sulitnya menekan tombol di hp itu. itu karena dia selalu mengirimi aku sms hanya untuk sekedar mengingatkan makan dan solat.
aku merasa betapa sayangnya dia padaku. hanya karena hp butut ini...
terimakasih ya sayang. untuk apa? thanks for loving me with all your heart.
-pu-